Jenis-Jenis Banjir
-welcome to my blog-
Klasifikasi Bencana Banjir
Indonesia menjadi negara yang paling rawan terhadap bencana di dunia berdasar data yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR). Tingginya posisi Indonesia ini dihitung dari jumlah manusia yang terancam risiko kehilangan nyawa bila bencana alam terjadi. Indonesia menduduki peringkat tertinggi untuk ancaman bahaya tsunami, tanah longsor, gunung berapi. Dan menduduki peringkat tiga untuk ancaman gempa serta enam untuk banjir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama 1 Januari 2019 sampai 31 Desember 2019 mencatat ada 3.814 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia. BNPB juga mencatat akibatnya ada sekitar 478 orang meninggal akibat kejadian tersebut. kejadian bencana belum semua dilaporkan ke BNPB. Dari 3.814 kejadian bencana menyebabkan 478 orang meninggal, 6,1 Juta orang menderita dan mengungsi, 15.813 rumah rusak berat, 14.566 rumah rusak sedang, 43.347 rumah rusak ringan. Untuk mengatasi bencana tersebut, BNPB telah melakukan penanggulangan bencana baik kesiapsiagaan maupun penanganan tanggap darurat. Untuk siaga darurat dan tanggap darurat banjir dan longsor sejak akhir Desember 2019 hingga sekarang, BNPB telah mendistribusikan dana siap pakai sekitar Rp 180 milyar ke berbagai daerah di Indonesia yang terkena bencana.
Namun, penerapan manajemen bencana di Indonesia masih terkendala berbagai masalah, antara lain kurangnya data dan informasi kebencanaan, baik di tingkat masyarakat umum maupun di tingkat pengambil kebijakan. Keterbatasan data dan informasi spasial kebencanaan merupakan salah satu permasalahan yang menyebabkan manajemen bencana di Indonesia berjalan kurang optimal. Pengambilan keputusan ketika terjadi bencana sulit dilakukankarena data yang beredar memiliki banyak versi dan sulit divalidasi kebenarannya.
Dari uraian diatas, terlihat bahwa masih terdapat kelemahan dalam sistem manajemen bencana di Indonesia sehingga perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk menghindari atau meminimalisasi dampak bencana yang terjadi.
Salah satu bencana yang akhir-akhir ini banyak terjadi adalah banjir, daerah yang kurang memiliki daya resapan baik menjadi salah satu penyebabnya seperti halnya daerah Jabodetabek yang notabene adalah daerah padat. Dengan sedikitnya daerah resapan saat hujan tiba maka yang terjadi adalah mengalirnya air di permukaan tidak tertampung atau tidak meresap ke dalam tanah.
Berikut ini adalah klasifikasi bencana banjir :
1. Banjir Air
Banjir air merupakan banjir yang sering terjadi. Penyebab banjir air antra lain meluapnya air di danau, selokan, sungai, atau aliran air lainnya sehingga mengakibatkan air tersebut naik serta menggenangi daratan. Pada umumnya banjir air disebabkan oleh hujan secara terus-menerus sehingga aliran air tidak dapat menampung air yang berlebih.
2. Banjir Lumpur
Banjir lumpur merupakan banjir yang mirip dengan banjir bandang namun lumpur tersebut keluar dari dalam bumi sehingga menggenangi daratan. Lumpur tersebut biasanya mengandung bahan dan gas kimia berbahaya.
3. Banjir Bandang
Banjir bandang merupakan banjir yang mengangkut air dan lumpur. Banjir bandang merupakan sala satu banjir yang sangat berbahaya dibandingkan dengan banjir air biasa, hal ini karena sulit untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang memiliki daya rusak yang tinggi dan dapat menghayutkan benda-benda. Banjir bandang biasanya terjadi di daerah pegunungan yang tanah pegunungan tersebut seolah longsor disebabkan air hujan yang ikut terbawa ke daratan yang lebih rendah. Banjir bandang dapat menghanyutkan pepohonan yang berukuran besar yang dapat merusak pemukiman warga.
4. Banjir Lahar
Banjir lahar merupakan banjir yang disebabkan oleh lahar gunung berapi yang masih aktif saat meletus atau erupsi. Dari proses erupsi tersebut, gunung mengeluarkan lahar dingin yang menyebar ke lingkungan sekitarnya. Air dalam sungai atau danau dapat mengalami pendangkalan sehingga menyebabkan banjir.
5. Banjir Cileunang
Banjir cileunang merupakan banjir yang mirip dengan banjir air namun perbedaannya adalah banjir tersebut disebabkan hujan yang sangat deras yang mempunyai debit air yang banyak. Terjadinya banjir cileunang sangatlah cepat, karena hujan yang terjadi sangat deras sehingga banjir dapat terjadi dalam waktu singkat.
6. Banjir Rob (Laut Pasang)
Banjir rob merupakan banjir yang diakibatkan oleh pasang air laut. Banjir rob melanda kota muara baru di Jakarta. Pasang air laut akan menahan air sungai yang menumpuk, hingga menjebol tanggul dan akhirnya menggenangi daratan.
Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Banjir"
Posting Komentar